About Me Myspace Comments

Nonton Bengkel Teater Rendra Part II

Hey, hey all the way! Dj let it play! Hey hey, can you hear me? Can you hear me?
Hallo, guys! Selesai sudah aku menonton Bengkel Teater Rendra, akhirnya kami sekelas dapat menonton, karena pada awalnya hanya perwakilan dari setiap orang yang hanya bisa melihat yaitu 4 orang. Namun, wali kelasku memberikan izin, agar kami sekelas bisa menontonnya.
Sebelum Teater Rendra menunjukan keahlian mereka, dari pihak sekolah kami menampilkan juga sebuah pertunjukan drama dari ekstrakulikuler bidang sastra dengan nama SSSI (Sanggar Sastra Siswa Indonesia), menurutku penampilan mereka sangat keren, dengan bahasa yang puitis dan rima yang mengesankan. Bercerita mengenai hati seorang wanita, dan beragam perasaannya, baik itu dilema, gelisah, ataupun perasaan takut. Pada akhirnya wanita itu meninggal.
Nah, ini dia yang kami tunggu, pertunjukan dari Bengkel Teater Rendra. Menurut kata pengantar yang disampaikan oleh pihak Rendra, Bunda apa, aku lupa namanya, yang aku pikir ia adalah istri almarhum W. S. Rendra, dengan aksen bahasa bahasa Indonesia yang khas, dan kelembutan serta keanggunan, ia bercerita, teater ini adalah sebuah pertunjukan yang hanya menggunakan beberapa kata, maka dari itu dinamakan 'Teater Mini Kata'. Beliau juga memperkenalkan setiap orang dalam Bengkel Teater Rendra, rata-rata mereka semua sangat tak peduli dengan penampilan mereka, mereka hanya menggunakan kaus oblong dan celana pendek selutut. Aku juga membaca sebuah liflet mengenai pertunjukan ini serta W. S. Rendra dan bengkel teaternya, cerita ini mungkin bisa dianggap aneh karena hanya menggunakan gerak naluriah.
Awalnya aku bingung dengan inti cerita dan amanat yang disampaikan, jika kau ingin benar-benar mengerti, kau harus benar-benar berkonsentrasi dan memperhatikan dengan sangat seksama, setiap gerak yang diperagakan oleh aktor yang jumlahnya kurang dari 10 orang itu. Cerita dimulai dari seseorang yang membawa sapu lidi dan menyapu halaman. Kemudian beberapa orang masuk masing-masing membawa sebuah boneka dan tiga tangkai lidi terbakar ditangannya, kemudian mereka menyimpannya di pot bunga lengkap dengan bayi yang dibawanya. Adegan ini diiringi musik dengan suara-suara binatang, seperti burung sangat natural. Yes, that's amazing!
Cerita selanjutnya, ada dua orang laki-laki yang dominan didepannya duduk empat orang dengan sikap seakan sedang bertapa dan sangat mengagungkan orang-orang didepan mereka. Salah satu dari mereka berdua meneriakan sebuah kata 'Bib Bob!' berulang-ulang. Ia menyuruh orang-orang didepannya untuk berteriak juga. Mereka menurut. Laki-laki yang lain hanya mendesis-desis seperti ular sementara 'Bib Bob' terdiam. Ia melakukan sebuah gerakan aneh pada orang-orang didepannya. Kemudian ia berkata, diantaranya 'KPK' , 'BLT' , 'Facebook' , 'Dewi Persik' dan orang-orang didepannya meneriakam kata yang sama, dan diakhiri dengan kata, 'Yang Mulia,' begitu seterusnya, saling bergantian, namun yang berteriak hanya Bib Bob, Bib Bob sendiri telah jatuh bangun, karena adanya persaingan antara dirinya dan 'si Ular' akhirnya salah satu dari mereka menang, dan satu lainnya jatuh, empat lainnya meninggal.
Aku bisa menyimpulkannya setelah berdiskusi terlebih dahulu dengan teman-temanku. Sepertinya itu adalah sebuah kritik. Mereka yang duduk berempat diumpamakan sebagai rakyat, dan dua lainnya adalah golongan atas, rakyat selalu mengikuti orang-orang itu. Tetapi, dua orang itu juga bersaing untuk mendapatkan hati rakyatnya. Sikap dari rakyat itu sendiri tidak konsisten. Mereka selalu berubah-ubah, pada akhirnya mereka memilih orang yang menurut mereka pantas, padahal nyatanya tidak, yang mereka dapat hanyalah kerugian.
Okay, sulit sekali untuk memahami itu semua. Hey, tahukah kau, bahwa Bengkel Teater Rendra ini sering keliling negara, diantaranya saja Jepang. Wow! Keren! Okay, kita harus melestarikan budaya dan sastra Indonesia. Aku suka sastra! Aku cinta Indonesia!

0 komentar:



Posting Komentar

Let's Play!

Sorry, you will need the <a href="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer/" target="_blank">Flash Player</a> to play this game.
Add Games to your own site


MusicPlaylist