About Me Myspace Comments

BADMAN: BIDIN!


Waktu itu, aku jalan-jalan di Gramed, biasalah nyari hiburan, eh, ada buku yang covernya warna item, aku langsung suka (maklum, item kesukaanku). Aku baca, disitu ada banyak kumpulan cerpen, sebenarmya, bukan novel. Tapi, tiap ceritanya bikin ngakak. Lumayanlah buat hiburan.

Nih! Salah satu cerpennya, aku tulis sinopsisnya..

IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Badman: Bidin!

Judul Cerpen : Badman: Bidin!

Penulis : Boim Lebon

Penerbit : Lingkar Pena, Depok

Tahun Terbit : November 2006

Tebal : 191 halaman, 18 cm

Novel ini berkisah mengenai seorang pemuda sangat gemar menolong. Tapi, pertolongannya itu bukan meringankan dan membantu orang, malah akan mendapat masah baru yang lebih sulit.

Ia bernama Bidin. Kejadian itu bermula ketika ia kecil, ceritanya, ia jatuh dari pohon ketika ingin mencoba terbang seperti superhero di film-film, sehingga kerja otaknya agak terganggu.

Suatu ketika ia menolong seorang pengendara motor, melakukan adzan, menolong Mpok Ade, membantu membersihkan musala, serta berbagai pertolongan lainnya, tapi pertongan yang ia lakukan malah membuat masalah semakin sulit.

Sofyan adalah pemuda yang baik dan selalu dapat menyenangkan dan menghibur hati Bidin. Sofyan selalu baik pada Bidin, meskipun Bidin menjadi sosok yang selalu membuat masalah dan tak disenangi warga akibat perbuatannya.

Akhirnya, karena Bidin selalu menolong, tapi pertolongan yang dilakukannya itu tak pernah beres, Pak RT memberikan maklumat pada Bidin, agar ia ”Jangan pernah menolong orang, siapapun dia!”

Sungguh menyedihkan, memang. Tapi, harus bagaimana lagi? Bidin akhirnya menuruti kata Pak RT, ”siapapun” sungguh membuat Bidin sedih.

Hingga pada suatu malam yang sepi, ketiak ia tak bisa tidur, ia memutuskan untuk berjalan mengitari kampungnya. Tiba-tiba ia mendengar teriakan Pak RT, ternyata ia jatuh kedalam sumur!

Bidin kalut dan bingung. Apa yang harus ia lakukan?? Pak RT terus berteriak agar Bidin menolongnya. Tapi, Bidin mengingat pesan Pak RT agar ia tak menolong orang, siapapun dia.

Akhirnya Bidin pergi, iapun menceritakan kejadian itu pada Sofyan. Mereka berhasil menyelamatkan Pak RT yang telah letih untuk berteriak. Pak RT selamat. Ia berterima kasih pada Bidin hingga ia mencium tangan pemuda itu.

Bidin merasa senang karena ia menjadi penolong Pak RT. Ia tidur bersama Sofyan di musola. Ketika waktunya shalat Tahajud tiba, Sofyan terbangun mendengar suara adzan. Ternyata, Bidinlah orang kmengumandangkan adzan itu.

Cerita ini dikemas dengan bahasa sehari-hari dan memiliki unsur humor yang segar, sehingga membuat pembaca terhibur oleh perkataan dan tindakan tiap tokoh.

0 komentar:



Posting Komentar

Let's Play!

Sorry, you will need the <a href="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer/" target="_blank">Flash Player</a> to play this game.
Add Games to your own site


MusicPlaylist